Jayapura,Papuaterdepan.com— Tokoh agama di Kota Jayapura, Pendeta MPA Mauri, mengajak masyarakat untuk terus memperkuat semangat persaudaraan dan menjaga kerukunan di tengah keberagaman Papua. Ia menegaskan, perbedaan suku, agama, ras, dan golongan seharusnya menjadi kekuatan pemersatu, bukan alasan untuk terpecah belah.
“Mari kita tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu benar, terutama yang disebarkan di media sosial oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Pendeta Mauri di Jayapura, Jumat (7/11/2025).
Ia menolak keras segala bentuk provokasi maupun ajakan destruktif, termasuk seruan untuk mengikuti aksi demonstrasi yang tidak memiliki tujuan jelas dan berpotensi menimbulkan gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Pendeta Mauri menilai, dalam situasi sosial yang dinamis seperti saat ini, masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, terutama di media digital. Menurutnya, menjaga kedamaian bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga.
“Kami berharap umat Kristen dan masyarakat luas dapat menjadi teladan dalam menebarkan kasih, kedamaian, dan persaudaraan sejati,” katanya.
Lebih lanjut, Pendeta Mauri menegaskan bahwa pihak gereja akan terus berperan aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan harmoni sosial di Papua.
“Kami berkomitmen untuk turut menjaga agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan,” tegasnya.
Ia berharap ajakan ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Jayapura untuk terus menumbuhkan rasa saling menghormati dan memperkuat nilai-nilai toleransi demi terciptanya kehidupan yang aman, tertib, dan penuh kasih di Tanah Papua.(Rilis)









