Papuaterdepan.com, Jayapura,-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua melalui Pembimbing Zakat dan Wakaf (Zawa), Rita Wahyuningsih, melakukan kegiatan monitoring Program Kampung Zakat di Sabron Sari, Kabupaten Jayapura, Kamis (05/06/25).
Monitoring ini dilaksanakan dengan melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Assalam Kabupaten Jayapura, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Program Kampung Zakat merupakan salah satu program prioritas Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang terstruktur, tepat sasaran, dan berkelanjutan, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat.
“Program prioritas Kementerian Agama RI, khususnya Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, mencakup Kampung Zakat, inkubasi wakaf produktif, serta KUA pemberdayaan ekonomi umat. Pada tahun 2024, Provinsi Papua memperoleh enam lokasi Kampung Zakat yang tersebar di lima kabupaten/kota, yakni Kota Jayapura (1 lokasi), Kabupaten Jayapura (2 lokasi), Kabupaten Sarmi (1 lokasi), Kabupaten Nabire (1 lokasi), dan Kabupaten Keerom (1 lokasi). Selain itu, Kementerian Agama memberikan bantuan berupa plang Kampung Zakat senilai Rp3 juta. Kami juga memberikan kesempatan bagi Kabupaten Jayapura untuk menambah satu Kampung Zakat lagi,” ungkap Rita.
Kepala Seksi Pendidikan Islam dan Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Jayapura, Edi Abdul Khaliq, menyatakan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan program.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan Baznas, LAZ Assalam, serta seluruh pemangku kepentingan demi keberlangsungan dan pengembangan Kampung Zakat Sabron Sari,” ujarnya.
Ketua Baznas Kabupaten Jayapura, Ahmad Mustain Zubair, turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran tim Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Papua. Monitoring ini memperkuat pemahaman kami mengenai pentingnya sinergi program antara lembaga zakat dan pemerintah daerah. Meski regulasinya masih terus kami pelajari, kami berkomitmen mendukung suksesnya Kampung Zakat Sabron Sari,” tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur LAZ Assalam Kabupaten Jayapura, Fauzan, juga menegaskan dukungan pihaknya terhadap pengembangan dua Kampung Zakat yang ada di daerah tersebut.
“Kami akan terus mengawal dan membantu merealisasikan program-program yang sudah berjalan di Kampung Zakat Karya Bumi dan Sabron Sari. Sebagai laporan, pada bulan Ramadan lalu kami telah menyalurkan 20 paket zakat fitrah dan satu paket untuk guru mengaji. Bantuan ini kami salurkan ke masjid dan diprioritaskan bagi para mualaf,” jelasnya.
Fauzan juga menyampaikan rencana jangka menengah untuk pengembangan potensi lokal di Sabron Sari.
“Kami telah berdiskusi dengan rekan-rekan dari pusat untuk melakukan kunjungan ke Kampung Zakat Sabron Sari guna mencanangkan program perkebunan. Untuk mematangkan program tersebut, kami juga akan mengadakan pertemuan guna mendengar langsung aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Dengan keterlibatan berbagai pihak lintas sektor, Program Kampung Zakat di Sabron Sari diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi umat yang mampu mengubah mustahiq (penerima zakat) menjadi muzakki (pemberi zakat) secara berkelanjutan.**(Rilis)









