Papuaterdepancom, Jayapura – Sebanyak 1.076 jemaah calon haji (JCH) asal Papua resmi dilepas oleh Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, dalam acara pelepasan di Aula Utama Asrama Haji Jayapura, Kamis, 8 Mei 2025. Para jemaah akan diberangkatkan dalam tiga kloter mulai 20 Mei melalui Embarkasi Makassar.
Dalam sambutannya, Ramses mengingatkan pentingnya kesiapan fisik para jemaah mengingat suhu ekstrem yang mungkin mereka hadapi di Tanah Suci. Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan kerja sama antara jemaah dan petugas haji.
“Perjalanan ini bukan biasa, tapi ibadah yang suci. Jemaah perlu menjaga fisik agar tidak dehidrasi dan tetap sehat selama menjalankan rangkaian ibadah,” ujar Ramses. Ia juga menegaskan larangan membawa barang-barang terlarang yang dapat mengganggu proses perjalanan ibadah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, menyatakan bahwa ibadah haji bagi warga Papua memiliki tantangan tersendiri karena jarak dan keberagaman budaya. Ia mengapresiasi keteguhan para jemaah yang telah menjalani proses panjang untuk bisa berhaji.
“Kami berharap jemaah Papua bisa menjadi teladan, baik dalam beribadah maupun menjaga etika sosial selama di Tanah Suci,” kata Klemens. Ia juga memastikan bahwa seluruh layanan telah disiapkan secara optimal agar jemaah mendapat kenyamanan selama perjalanan.
Klemens menambahkan, tahun ini menjadi momentum penting karena pelepasan jemaah dilakukan di daerah asal, bukan hanya saat masuk embarkasi. “Ini bentuk penghormatan kepada para tamu Allah. Kita ingin jemaah berangkat dalam kondisi yang siap secara spiritual maupun fisik,” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa jemaah terbagi ke dalam tiga kloter. Kloter 27 akan masuk Asrama Haji Makassar pada 19 Mei dan terbang ke Jeddah pada 20 Mei pukul 23.30 WITA.
Kloter 29 akan masuk pada 21 Mei dan berangkat 22 Mei pukul 10.00 WITA.
Sementara Kloter 31, berisi 262 jemaah Papua, bergabung dengan jemaah dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, berangkat pada 23 Mei pukul 23.00 WITA.
Dari total jemaah, 419 merupakan laki-laki dan 657 perempuan. Mereka akan didampingi oleh 12 petugas kloter yang terdiri dari pembimbing ibadah, tenaga medis, dan petugas layanan.