Ini kondisi Jalan Puskesmas Wae Codi rusak parah warga engan datang berobat

- Redaksi

Sabtu, 26 April 2025 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

papuaterdepan.com, Manggarai, – Ini kondisi jalan masuk menuju fasilitas kesehatan tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak layak dilalui, baik oleh kendaraan roda dua, roda empat, bahkan oleh pejalan kaki.

Masyarakat di wilayah Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, mengeluhkan kondisi akses jalan menuju Puskesmas Wae Codi yang terletak di Golo Woi.

“Apalagi saat hujan, jalan sangat licin. Kadang kami terpaksa memarkir motor di pinggir jalan raya yang sempit, lalu berjalan kaki ke Puskesmas dengan kondisi medan yang berbahaya,” ujar Marten, salah satu warga yang ditemui pada Sabtu (26/4/2025).

Marten juga menjelaskan bahwa pelayanan di Puskesmas Wae Codi sudah cukup baik, namun buruknya infrastruktur akses menuju lokasi membuat masyarakat enggan datang untuk berobat.

“Bukan soal kenyamanan, ini soal keselamatan. Jangankan diaspal, dibeton saja sudah sangat membantu,” pintanya.

Baca Juga :  Papua Tengah Resmi buka 950 Formasi CPNS 2024

Ia mengaku sudah beberapa kali nyaris terjatuh saat melewati jalan tersebut, dan menyebut bahwa beberapa pasien pernah mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tak memadai. “Sudah banyak yang jatuh dijalan ini, karena jalannanya turunan dan ketika hujan sangat licin,” bebernya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Maria, warga lainnya dari Cibal Barat. Ia menyebut bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama tanpa ada perhatian dari pihak berwenang.

“Ini bukan masalah baru. Jalan ke Puskesmas itu seolah diabaikan. Kami tidak minta mewah, cukup dicor saja sudah sangat bersyukur. Kalau bisa diaspal tentu lebih bagus,” ungkapnya.

Masyarakat mendesak pemerintah daerah agar segera turun tangan memperbaiki akses jalan menuju Puskesmas Wae Codi, mengingat fungsinya yang vital sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Menag Nasarudin bertolak ke SaudiPenuhi Undangan Menteri Tawfiq dan Bahas Operasional Haji

Minimnya infrastruktur pendukung menjadi ironi ketika fasilitas kesehatan sudah siap dan tenaga medis tersedia, namun akses menuju lokasi justru menjadi penghalang utama.

“Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut hak kami terhadap layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan aman,” pungkas Maria.**(Rilis)

Berita Terkait

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi
LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom
AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas
Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua
Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri
Warga Selayar Kembali Dukung Mari-Yo pada PSU Pilgub Papua
Tokoh Masyarakat Program MBG Ciptakan Generasi Unggul di Papua
Menag Nasaruddin dianugrahi Gelar Doctor of Divinity di Kampus Hartford International University

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:04 WIB

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:40 WIB

LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:48 WIB

Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:25 WIB

Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri

Berita Terbaru

Bisnis

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB