Kemenag harap Jemaah Haji untuk Segera Periksa kesehatan jika Alami Gejala Sakit

- Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

papuaterdepan.com,Makkah,- Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. M. Imran mengingatkan Jemaah haji yang sudah tiba di tanah air dan mengalami gejala sakit untuk segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

“Kalau ada gejala sakit, misalkan demam, batuk, sesak nafas, kami anjurkan agar segera berobat ke rumah sakit maupun puskesmas,”ujar Imran dalam Konferensi Pers di Makkah, Minggu (15/6/2025).

Gejala sakit tersebut bisa timbul karena kondisi yang kurang fit usai perjalanan ibadah haji. Imran mengatakan, apabila gejala tersebut dirasakan kurang dari 14 hari sejak tiba dari tanah suci, segera periksa. “Jangan lupa ceritakan riwayat perjalanan haji Anda, agar mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat,” imbaunya.

Imran mengimbau jemaah untuk selalu menjaga kesehatan menjelang pemulangan ke tanah air.

“Keluarga Bapak/Ibu sudah menunggu di tanah air.Tentunya mereka berharap dalam keadaan yang sehat,” katanya.

Cuaca di Tanah Suci Kian Ekstrem

Sementara itu, tanah suci Makkah dan Madinah kini sedang memasuki masa puncak musim panas. Sebagian jemaah haji masih melanjutkan perjalanan ibadahnya di tanah suci, baik Makkah maupun Madinah. Jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang mencapai 47 derajat celcius.

“Kami ingatkan bahwa Arab Saudi saat ini telah memasuki puncak panas, bulan Juni-Juli. Di mana pada hari ini saja, suhu di Makkah mencapai 45 derajat celsius. Sementara di Madinah sudah mencapai 47 derajat celcius. Ini akan terasa lebih panas karena keringnya udara dan kelembapannya rendah,” paparnya.

Baca Juga :  Nota Diplomatik Dubes Saudi, Kemenag: dinamika telah diselesaikan bersama Kementerian Haji

Panasnya cuaca ini, lanjut Imran, tentu akan berdampak terhadap masalah kesehatan jemaah haji. Untuk itu Imran mengimbau kepada jemaah haji untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Beristirahat yang cukup di hotel dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali serta mengejar _arbain_ di Masjid Nabawi.

2. Menghindari aktivitas di luar hotel di waktu terik, yaitu pukul 10.00-16.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Apabila beraktivitas di luar, usahakan memakai payung, semprotan wajah, dan bawa air minum yang cukup.

“Minumlah air botol atau air zam-zam sedikit demi sedikit dan sering. Jangan menunggu haus,” pesannya.

3. Memakai masker untuk menghindari penularan penyakit. “Kalau batuk dan pilek, pakailah masker agar tidak menular,” katanya.

4. Untuk jemaah haji yang memiliki komorbid, agar beribadah di dalam hotel dengan tenaga minimal, tapi pahala maksimal. Misalkan tadarus Alquran, zikir, maupun sedekah.

5. Jemaah haji Lansia agar selalu didampingi ketika beraktivitas di luar hotel. “Jemaah lansia agar selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di kloter, minimal seminggu sekali untuk mengetahui perkembangan kesehatannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Kemenag Papua Cetak ASN Komunikatif dan Profesional Lewat Pelatihan Public Speaking

dr. Imran mengatakan, hingga kini, jumlah jemaah haji yang sudah mendapatkan layanan kesehatan di kloter sebanyak 72.100 orang. “Kasus terbanyak adalah ISPA, iopertensi, diabetes dan komplikasi,” jelasnya.

Sementara yang dirawat inap di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 238 orang dengan penyakit pneumonia, diabetes dan juga jantung koroner atau serangan jantung

Demikian pula, jumlah jemaah yang wafat di tanah suci hingga hari ke-44, sebanyak 275 jemaah. “Angka ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Imran berharap agar jemaah haji selalu dalam keadaan sehat wal afiat. “Semoga Allah Swt selalu memberikan kesehatan dan melindungi jemaah haji yang saat ini masih berada di tanah suci atau pun sudah berada di Tanah Air. Kami doakan agar kemabruran haji dapat membawa masyarakat Indonesia menuju masyarakat yg madani, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” pungkasnya.**(Rilis)

Berita Terkait

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda
Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden
Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas
Perkuat Persatuan, Kepala Suku Sibi Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kayo Pulau
BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan
Tekan Hoaks dan Perpecahan, Keondoafian Kayo Batu Ajak Warga Jayapura Perkuat Persatuan
KNPB Ingatkan TPNPB Jaga Disiplin dan Tidak Tentukan Arah Politik

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 16:18 WIB

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda

Jumat, 7 November 2025 - 15:57 WIB

Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Jumat, 7 November 2025 - 13:40 WIB

Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas

Rabu, 5 November 2025 - 10:45 WIB

BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan

Berita Terbaru

Jangan Copy Ya