Jayapura,Papuaterdepan.com– Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Sarono, menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan optimalisasi digitalisasi layanan bagi seluruh pegawai. Penekanan ini disampaikan saat Sarono memimpin apel pagi di lingkungan kantor wilayah, Senin (13/10/2025).
Dalam arahannya, Sarono meminta seluruh unit kerja untuk menyiapkan usulan program tahun 2026 dengan data dukung yang lengkap dan tepat sasaran. Hal ini sebagai respons terhadap kebijakan pengaturan efisiensi anggaran 2026.
“Bapak ibu, setiap unit harus melakukan pengusulan program dengan data dukung yang akurat. Kita harus siap menghadapi kebijakan pengaturan efisiensi anggaran 2026, yang tertuang dalam PMK 56 Tahun 2025,” ujarnya.
Transformasi Digital Lewat Aplikasi SRIKANDI
Selain efisiensi anggaran, Sarono menyoroti program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) terkait digitalisasi tata persuratan melalui penggunaan aplikasi SRIKANDI. Transformasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan secara signifikan menekan penggunaan alat tulis kantor (ATK).
“Beberapa hari ini telah dilakukan sosialisasi penggunaan aplikasi SRIKANDI oleh bagian umum. Ke depan, seluruh proses administrasi, termasuk tanda tangan dokumen, dapat dilakukan secara digital tanpa perlu mencetak berkas,” jelas Sarono.
Ia juga mengingatkan seluruh ASN untuk segera menuntaskan pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) triwulan III yang batas waktunya adalah 31 Oktober 2025.
Perkuat Zona Integritas
Sarono turut menegaskan komitmen Kanwil Kemenag Papua untuk terus mendukung pelaksanaan Program Prioritas Menteri Agama, termasuk penguatan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Pelaksanaan ZI bukan hal mudah karena membutuhkan keterlibatan seluruh pegawai secara aktif. Namun, dengan kerja sama dan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mewujudkannya,” tegasnya.
Menutup arahannya, Sarono mendesak seluruh unit segera menuntaskan penyusunan anggaran sebelum batas waktu unggah data dukung pada 14 Oktober 2025, guna menghindari pemblokiran anggaran oleh instansi pengawas.
Apel pagi diakhiri dengan ajakan untuk menjaga semangat kerja dan integritas dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.(Rilis)









