Yanto Eluay ajak generasi muda tidak mudah terprovokasi, Tolak 1 Juli Sebagai HUT TPN-OPM

- Redaksi

Jumat, 27 Juni 2025 - 06:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com,Jayapura – Tokoh adat Papua, Yanto Eluay, menyampaikan pernyataan tegas menolak penetapan tanggal 1 Juli sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM). Penolakan ini ditegaskan sebagai bentuk suara hati masyarakat adat yang menjunjung tinggi kedamaian, persatuan, dan masa depan yang lebih baik bagi generasi Papua.

“Sebagai tokoh adat Papua, saya menyampaikan sikap tegas bahwa kami menolak 1 Juli dijadikan sebagai HUT TPN-OPM. Tanggal tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat adat yang mencintai damai dan persaudaraan,” ujar Yanto Eluay dalam siaran pers di Jayapura, Jumat 27 Juni 2025

Ia menekankan bahwa gerakan separatis dan kekerasan tidak sesuai dengan budaya serta adat istiadat orang Papua yang menghargai kehidupan, harmoni, dan keutuhan bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga :  Ratusan Tahun Mendidik Bangsa, Menag Minta Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren

“Kami tidak ingin anak cucu kami terus hidup dalam bayang-bayang konflik. Kami ingin membangun Tanah Papua melalui pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, bukan dengan senjata dan kekerasan,” tambahnya.

Yanto Eluay juga mengajak seluruh elemen masyarakat Papua, khususnya generasi muda, untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Tanah Papua adalah tanah damai, bukan tanah konflik. Mari kita jaga negeri ini dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih. Kami tolak 1 Juli sebagai HUT TPN-OPM. Kami pilih damai. Papua adalah Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pembangunan di Papua hanya dapat berlangsung jika situasi keamanan tetap kondusif, yang membutuhkan kerja sama seluruh pihak — baik pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, maupun masyarakat umum.

Baca Juga :  Peringatan Sumpah Pemuda dan HUT Kampung, Presiden Prabowo Salurkan Bantuan Sembako di Skouw Yambe Papua

Pernyataan Yanto Eluay ini menjadi seruan penting untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan Papua di tengah berbagai isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan.**(Rilis)

Berita Terkait

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda
Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden
Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas
Perkuat Persatuan, Kepala Suku Sibi Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kayo Pulau
BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan
Tekan Hoaks dan Perpecahan, Keondoafian Kayo Batu Ajak Warga Jayapura Perkuat Persatuan
KNPB Ingatkan TPNPB Jaga Disiplin dan Tidak Tentukan Arah Politik

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 16:18 WIB

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda

Jumat, 7 November 2025 - 15:57 WIB

Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Jumat, 7 November 2025 - 13:40 WIB

Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas

Rabu, 5 November 2025 - 10:45 WIB

BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan

Berita Terbaru

Jangan Copy Ya