papuaterdepan.com, Jayapura,— Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua menggelar kegiatan “Koordinasi Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dan Rapat Koordinasi serta Konsolidasi Pengelolaan Keuangan Tahun 2025, di Hotel Suni Abepura, Jayapura.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Klemens Taran, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan aset dan keuangan negara secara tertib, transparan, dan profesional.
Ia mengapresiasi capaian Kementerian Agama RI yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.
“WTP adalah harga mati bagi Kementerian Agama. Ini bukan hanya soal laporan, tetapi juga wujud tanggung jawab kita terhadap pengelolaan keuangan negara,” tegasnya.
Klemens juga menyoroti tiga tantangan utama dalam pengelolaan BMN di Papua: keterbatasan SDM, infrastruktur jaringan yang belum merata, dan adaptasi terhadap sistem digital seperti aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara).
Ia menekankan bahwa pelaporan BMN kini harus akurat, real-time, dan tidak lagi dapat dilakukan secara asal.
Ia menargetkan capaian IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) Papua sebesar 96 (Sangat Baik) pada tahun 2025, dan menyatakan akan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap satuan kerja yang tidak mencapai target sesuai hasil Rakerwil.
“Pengelolaan anggaran bukan hanya soal penyerapan, tapi juga perencanaan dan pelaporan yang berkualitas,” ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Klemens mengajak seluruh peserta untuk menjalankan tugas dengan integritas dan rasa syukur.
Sementara itu, Ketua Tim Keuangan dan BMN, Raldi Gultom, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengelola BMN serta penyusun laporan keuangan di lingkungan Kanwil Kemenag Papua.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman teknis dan regulasi agar pengelolaan BMN dan laporan keuangan lebih tertib dan akuntabel,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari masing-masing satuan kerja di 28 kabupaten dan 1 kota se-Papua. Hari pertama, Selasa (17/6), difokuskan pada pengelolaan BMN, sementara hari kedua, Rabu (18/6), akan diisi dengan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pengelolaan Keuangan Tahun 2025.
Selama dua hari, peserta mengikuti materi dari narasumber KPKNL Jayapura, KPPN Jayapura, Kanwil DJPb Papua, dan Tim Keuangan Kanwil. Hari pertama membahas penggunaan aplikasi SIMAN, penghapusan barang milik negara, serta perbaikan kodefikasi barang. Hari kedua difokuskan pada penyusunan laporan keuangan semester I, evaluasi dan strategi capaian IKPA, serta kebijakan pengelolaan keuangan dan BMN di lingkungan Kanwil Papua.**(Rilis)









