Papuaterdepancom, Jayapura -Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menanggapi pernyataan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, yang sebelumnya menyerukan dukungan terhadap satu faksi dan pembubaran organisasi lain dalam gerakan Papua.
Juru Bicara KNPB, Ogram Wanimbo, menyebut pernyataan tersebut berpotensi menimbulkan kebingungan dan perpecahan di tengah masyarakat serta di antara elemen perjuangan Papua.
“Perjuangan bangsa Papua adalah milik kolektif seluruh rakyat, bukan hasil keputusan sepihak atau klaim personal,” kata Ogram Wanimbo dalam keterangan tertulis di Jayapura, Selasa 4 November 2025.
KNPB menegaskan perjuangan Papua Barat harus dijalankan melalui mekanisme kolektif yang melibatkan unsur politik, diplomasi, militer, adat, dan sipil. Organisasi ini juga menyatakan bahwa TPNPB memiliki peran menjaga keamanan perjuangan, bukan menentukan arah politik bangsa.
Menurut Ogram Wanimbo, setiap pernyataan publik dari struktur perjuangan bersenjata perlu melalui mekanisme resmi Dewan Militer dan mendapat persetujuan dari 36 Komando Daerah Pertahanan (Kodap).
Karena itu, KNPB telah mengirim surat resmi kepada pimpinan TPNPB dan Dewan Militer untuk menegaskan pentingnya disiplin organisasi dan komunikasi kolektif.
KNPB juga menyerukan agar seluruh elemen perjuangan di Papua menghindari ego dan kepentingan kelompok sempit. “Persatuan sejati bukan tunduk pada individu, tetapi pada cita-cita bersama: kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Papua Barat,” ujar Ogram Wanimbo









