Siswa Papua Demo Tolak MBG, Ketua Rampai Nusantara: Jangan Sampai Terprovokasi

- Redaksi

Kamis, 20 Februari 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com,Jayapura – Ketua Dewan Eksekutif Wilayah Rampai Nusantara Provinsi Papua, Ruswanto Narwawan, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah kebijakan pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) melalui pemenuhan gizi siswa. “Program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan ditransfer langsung ke daerah,” kata Ruswanto di Jayapura, Kamis 20 Februari 2025.

Menanggapi aksi protes siswa di beberapa wilayah Papua yang menolak Program MBG dan menuntut pendidikan gratis, Ruswanto menyatakan bahwa masyarakat perlu memahami manfaat program tersebut. “Dana Otonomi Khusus (Otsus) telah mengalokasikan 30 persen anggarannya untuk pendidikan gratis bagi anak-anak Orang Asli Papua (OAP), sehingga kebijakan sekolah gratis telah diterapkan sesuai ketentuan,” jelasnya

Baca Juga :  Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UM Papua Gelar Aksi bersih dan pembuatan bedeng sayuran di Abepantai

“Pendidikan gratis sudah diakomodasi dalam kebijakan Otsus. MBG hadir sebagai pelengkap guna memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup demi mendukung tumbuh kembang mereka,” ujar Ruswanto.

Ia juga menyoroti bahwa selain gizi, faktor lingkungan turut berpengaruh terhadap peningkatan IPM. Ruswanto mengkritik pihak-pihak yang ia nilai menghambat kemajuan Papua melalui provokasi yang menyesatkan. “Saya minta agar siswa tidak dijadikan korban kepentingan tertentu yang dapat menghambat pembangunan sumber daya manusia di Papua,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Jepang telah menerapkan kebijakan serupa sejak tahun 1889, yang terbukti meningkatkan IPM mereka. Oleh karena itu, “Saya mengajak masyarakat untuk mendukung Program MBG sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Baca Juga :  Pendeta Yones Wenda ajak warga sukseskan kemeriahan HUT RI

Diketahui, Ribuan pelajar di sejumlah daerah di Papua, menggelar demo damai sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan makan bergizi gratis, pada Senin, 17 Februari 2025.*

 

Berita Terkait

120.067 Guru dan Pengawas PAI Sekolah bakal CairTunjangan Profesi Sebelum Lebaran
Menag Rilis e-Book Manasik Haji dan Umrah
Kemenag Targetkan Dana BOP RA dan BOS Madrasah Cair Sebelum Lebaran
Perkuat Toleransi, Kapolda Papua Irjen Patrige safari ramadhan bersama anak Jalanan
Hilal Ramadhan Di Papua Tidak Terlihat akibat mendung di Merauke
Jalin Silahturahmi, Wabup Kerrom bertemu Kanwil Kemenag Papua
Menag Nasaruddin imbuh masyarakat di momen Ramadan tebarkan hal positif
Bentuk transparansi Kemenag Rilis 16.305 Nama Jemaah Haji Khusus 2025

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:22 WIB

120.067 Guru dan Pengawas PAI Sekolah bakal CairTunjangan Profesi Sebelum Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:16 WIB

Menag Rilis e-Book Manasik Haji dan Umrah

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:05 WIB

Kemenag Targetkan Dana BOP RA dan BOS Madrasah Cair Sebelum Lebaran

Jumat, 7 Maret 2025 - 17:52 WIB

Perkuat Toleransi, Kapolda Papua Irjen Patrige safari ramadhan bersama anak Jalanan

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:05 WIB

Hilal Ramadhan Di Papua Tidak Terlihat akibat mendung di Merauke

Berita Terbaru

Nasional

Menag Rilis e-Book Manasik Haji dan Umrah

Jumat, 14 Mar 2025 - 18:16 WIB

Kriminal

Diduga Dibakar, 6 Rumah Kost di Abepura Hangus Terbakar

Jumat, 14 Mar 2025 - 14:08 WIB