Jayapura,inbrek.com- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua bersama sejumlah tokoh lintas agama di Papua mendeklarasi komitmen untuk memastikan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berlangsung secara damai,rukun dan solid tanpa keberadaan politisasi agama.
Kegiatan deklarasi ini Bertajuk Melangitkan Doa Untuk Pilkada Damai Di Tanah Papua,sejumlah tokoh agama Islam, Kristen, Katholik,Hindu dan Budha membacakan doa untuk pilkada damai , pada selasa (13/8/2024) di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua.
Kakanwil Kemenag Papua Pdt Klemens Taran mengajak semua masyarakat umat beragama di Bumi Cendrawasih untuk mengunakan hak pilihnya dan tidak bersikap golput.
Pdt Klemens Taran menegaskan seluruh calon Kepala Daerah dan Partai Politik agar rumah ibadah tidak digunakan untuk berkampanye.
” melangitkan doa hari ini agar semua pimpinan agama yang diwakili lima orang setelah balik mengarahkan umatnya tidak hanya hadir pada saat 27 november pada proses pilkada berlangsung menjaga suasana damai, kondusif dilingkungan masing-masing “ujar Kakanwil Kemenag Papua Pdt Klemens Taran
Sementara itu Tokoh agama , Pdt MPA Mauri saat membacakan peryataan deklarasi pilkada damai yakni
1. Mengajak semua masyarakat/umat beragama yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilih tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tidak bersikap ‘golput’, untuk kepentingan serta kemaslahatan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Tanah Papua.
2. Mengimbau pimpinan partai politik, dan tokoh agama untuk menjaga dan merawat kerukunan umat beragama demi persatuan dan kesatuan bangsa di Tanah Papua.
3. Mendorong semua calon kepala daerah dan para pendukungnya baik provinsi, kota dan kabupaten untuk menjunjung tinggi prinsip kebersamaan, kekeluargaan, toleransi, dan keharmonisan masyarakat dan umat beragama di Tanah Papua.
4. Mengimbau kepada para pimpinan umat beragama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan pembangunan yang bersifat santun dan humanis dengan penuh rasa tanggung jawab, yang dilandasi prinsip moral sebagai umat beragama, demi tercapainya ketertiban yang baik untuk kepentingan umat dan masyarakat di Tanah Papua.
5. Mengimbau pemerintah, penyelenggara Pemilukada dan penegak hukum agar melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara profesional, adil dan bermartabat agar pelaksanaan Pemilukada berjalan lancar, bermartabat dan sukses.
6. Mengimbau kepada para pemimpin umat beragama untuk menjaga netralitas tempat ibadah gereja, masjid, katedral, vihara, dan pura agar tetap Seril dari kegiatan politik praktis.
7. Mengajak seluruh umat beragama dan segenap elemen masyarakat untuk menciptakan kondisi sosial yang harmonis, toleran, demokratis, bagi penyelenggaraan pemilu yang baik dan damai, serta menerima hasilnya secara arif, bijaksana, dan sportif untuk kebaikan dan kepentingan bersama bagi kehidupan umat dan masyarakat yang adil dan se jahtera di Tanah Papua.
Ditempat yang sama Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, T.H Pasaribu menghimbau para pemimpin umat beragama dan tokoh masyarakat untuk menyempaikan pesan-pesan keagamaan dan pembangunan bersifat santun dan humanis.
”Memang kita berdoa khusus ini adalah untuk pelaksanaan pilkada damai yang 3 bulan lagi pilkada ini lebih seru dari pilpres karena banyak kepentingan di daerah-daerah tapi kita postif tingking saja sebagai umat beragama bahwa beliau yang berusaha ingin menjadi menang dalam pilkada ini berniat baik “ungkapnya
Kakanwil Kemenang Papua menambahkan di akhir kegiatan sejumlah tokoh agama di Papua menadatangai deklarasi pemilu damai ,deklarasi ini akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Papua.
Ia juga menghimbau seluruh komponen masyarakat setempat untuk menjadikan pilkada sebagai pesta demokrasi yang menghormati perbedaan pilihan dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuandan mengajak masyarakat untuk dapat menerima hasil pilkada 2024.**(Redaksi Inbrek)