WWF Papua Latih Masyarakat Kampung Sereh Olah Limbah Menjadi Pupuk Kompos

- Redaksi

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepancom, Jayapura – Yayasan WWF Indonesia Program Papua melatih 30 masyarakat Kampung Sereh dalam pembuatan pupuk kompos dari limbah organik di Learning Center Holey Narey, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, (3/12). Kegiatan ini didukung Bank Indonesia untuk pendidikan lingkungan dan penguatan kapasitas pemuda di Papua

Pelatihan ini bertujuan untuk mengelola limbah organik secara efektif dan berkelanjutan, mengurangi sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir, serta menghasilkan pupuk alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Menurut, Staff Youth Education WWF Papua, Nixon Dasem menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam mengelola limbah organik secara berkelanjutan

Baca Juga :  Ketua Aliansi Sentani Bersatu: suara rakyat tentukan lima tahun ke depan

“Kami berharap, melalui pengolahan kompos dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi pertanian, kebun rumah tangga, dan ketahanan pangan lokal,” katanya

Lanjutnya, ini juga merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan WWF Program Papua untuk menciptakan ekonomi berbasis lingkungan.

“Dengan mengolah limbah, masyarakat di Kampung Sereh juga bisa memproduksi pupuk kompos alami tanpa membeli pupuk kimia. Ini juga membuka peluang bagi mereka untuk menciptakan solusi yang saling menguntungkan dan mendukung keberlanjutan,” jelasnya.

Sementara, Perwakilan Pemerintah Kampung Sereh, Yoseph Assa, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada WWF Papua karena memberdayakan masyarakat dalam pembuatan kompos limbah organik

Baca Juga :  Kapten Laut I Nyoman Astawa Yesa Pimpin KRI Albakora 867 Satrol Lantamal X Jayapura

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Kampung Sereh dapat lebih memacu dalam mengelola limbah organik menjadi kompos, yang tidak hanya bermanfaat untuk pertanian rumah tangga, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.*

Berita Terkait

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah
Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru
Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua
Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru
LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum
Kemenag Kota Jayapura kini punya gedung Layanan Haji Dan Umrah
Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag Dapat 221.000 kuota Jemaah Haji
Menag Nasaruddin: Biaya Haji 2025 Turun Jemaah hanya bayar Rp 55,43 Juta

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:07 WIB

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:59 WIB

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:02 WIB

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:40 WIB

Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:38 WIB

LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum

Berita Terbaru

Nasional

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:59 WIB

Nasional

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Jan 2025 - 13:02 WIB