Yahukimo,Papuaterdepan.com– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, melakukan monitoring pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) AT-TAQWA, Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Selasa (23/09/2025).
Kakanwil Klemens Taran menegaskan, keikutsertaan madrasah dalam ANBK adalah instruksi nasional yang wajib diikuti, membuktikan kontribusi berjenjang Kemenag dalam mendukung kebijakan pendidikan pemerintah.
Klemens secara khusus menyoroti antusiasme madrasah di Yahukimo, wilayah yang sering dianggap memiliki tantangan dalam hal teknologi informasi.
“Fakta bahwa Yahukimo bisa menjadi peserta ANBK membuktikan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) tidak terhalang oleh kondisi geografis. Pendidikan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat di manapun berada,” kata Klemens.
Ia menambahkan, semangat siswa terlihat jelas meskipun mereka berada di wilayah pedalaman. “Mereka bersemangat dan ingin menunjukkan bahwa Papua juga bisa, tidak karena terisolir lalu tidak terlibat. Justru kita ikut berkompetisi demi peningkatan kualitas SDM,” tegasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Papua, Hamzah, menambahkan bahwa jumlah total peserta ANBK jenjang MI dan sederajat di Papua tahun pelajaran 2025/2026 mencapai 1.352 siswa. Jumlah ini mencakup 57 MI dengan 1.316 siswa, serta dua Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK) dan satu Sekolah Dasar Hindu Adi Widyalaya Sutasoma.
“Seluruh madrasah kelas V memang diwajibkan mengikuti ANBK. Peserta dipilih secara acak oleh sistem, tidak ditentukan oleh sekolah. Dari sini akan terbit rapor pendidikan sebagai alat ukur kualitas lembaga madrasah maupun sekolah keagamaan,” jelas Hamzah.
Sementara itu, Kepala MIS At-Taqwa Dekai, Nurjannah, menyatakan syukur bahwa madrasahnya telah melaksanakan ANBK sebanyak lima kali.
“Alhamdulillah, tiga tahun terakhir ini kami bisa melaksanakan di sekolah sendiri karena sudah tersedia perangkat. Tahun ini ANBK dilaksanakan secara online dengan 25 siswa yang terdaftar,” kata Nurjannah.(Rilis)









