Daker Makkah siapkan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Madinah

- Redaksi

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com,Jakarta,- Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M segera mamasuki tahap kedatangan jemaah Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama dari Madinah al-Munawwarah menuju Makkah al-Mukarramah. Sebelumnya, para jemaah akan mengambil _miqat_ dan niat umrah wajib di Bir Ali-Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi mengatakan, para petugas sudah tiba di kota kelahiran Nabi dan siap untuk menyambut kedatangan jemaah dari Madinah. Mereka sudah melakukan pengecekan kesiapan hotel, dapur penyedia katering, dan juga bus Shalawat yang akan digunakan untuk mengantar jemaah menuju Masjidil Haram.

“Alhamdulillah sejak 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia yang ditempatkan di Daker Makkah sudah datang dan siap untuk melayani jemaah haji,” tegasnya di Makkah, Jumat (9/5/2025).

“Saat ini sudah kita siapkan akomodasi yang akan ditempati jemaah haji, termasuk untuk konsumsi, dan transportasinya,” sambungnya.

Menurut Ali Machzumi, keberangakatan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah akan dimulai pada 10 Mei 2025. Pada hari pertama, ada tujuh kloter dengan sekitar 2.800 jemaah yang akan berangkat dari Madinah.

“Insya Allah, yang akan bergerak dari Madinah sebanyak tujuh kloter pada 10 Mei dengan jumlah sekitar 2.800 jemaah. Kita sudah siapkan sekitar 20 hotel yang akan ditempati mereka,” paparnya.

Baca Juga :  Kemenag: pastikan Jemaah tersenyum saat beribadah Haji 2025

“Kita berdoa dan berharap kedatangan jemaah haji ke Makkah yang dimulai pada 10 Mei 2025 berjalan lancar, tanpa halangan apapun,” harapnya.

Umrah Wajib

Setiba di Makkah, lanjut Ali Machzumi, jemaah haji Indonesia akan menempati kamar hotel yang telah disiapkan. Setelah beristirahat sejenak, mereka akan dipersiapkan untuk ke Masjidil Haram guna menunaikan umrah wajib.

Menurut Ali Machzumi, keberangkatan mereka dari hotel menuju Masjidil Haram akan diantar dengan Bus Shalawat. Yaitu, bus yang telah dipersiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram (pergi dan pulang).

“Saat tiba di kota Makkah, jemaah akan masuk ke hotel. Setelah istirahat sejenak, mereka ke Masjidil Haram untuk melakukan rangkaian ibadah Umrah. Petugas telah mempersiapkan Bus Shawalat yang akan mengantarkan mereka dari hotel menuju Masjidil Haram,” sebut Ali Machzumi.

“Jumlah bus shalawat akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Kota Makkah. Artinya, dari hari per hari akan terus bertambah sesuai dengan jumlah jemaah yang masuk ke kota Makkah,” sambungnya.

Baca Juga :  Kunjungan Ke Arab Saudi, Menag Nasaruddin sampaikan tiga Pesan bagi Jamaah Haji Indonesia

Layanan Bus Shalawat ini berjalan selama 24 jam untuk mengantar jemaah saat akan menunaikan salat berjamaah di Masjidil Haram. Layanan Bus Shalawat akan dihentikan sementara menjelang puncak haji dan beroperasi kembali setelah fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

Ali Machzumi menambahkan, tahun ini layanan Daerah Kerja Makkah terbagi menjadi 10 sektor, ditambah satu sektor khusus Masjidil Haram. Sebanyak 10 sektor itu akan memberikan pelayanan kepada seluruh jemaah haji reguler asal Indonesia, baik akomodasi, konsumsi, transportasi, termasuk juga layanan bimbingan ibadah. Untuk sektor khusus, para petugas akan bersiaga memberikan pelindungan dan memantau aktivitas jemaah selama di Masjid Haram.**(Rilis)

Berita Terkait

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas
Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua
Tokoh Masyarakat Program MBG Ciptakan Generasi Unggul di Papua
Menag Nasaruddin dianugrahi Gelar Doctor of Divinity di Kampus Hartford International University
Kemenag: pastikan Jemaah tersenyum saat beribadah Haji 2025
OPM Bumi Walo Enumbi tewas ditembak TNI di Puncak Jaya
Kemenag Minta PIHK Jamin Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji Khusus
Kemenag: Sanksi Deportasi Mengintai berhaji tanpa visa resmi

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:48 WIB

Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua

Senin, 19 Mei 2025 - 13:52 WIB

Tokoh Masyarakat Program MBG Ciptakan Generasi Unggul di Papua

Sabtu, 17 Mei 2025 - 19:55 WIB

Menag Nasaruddin dianugrahi Gelar Doctor of Divinity di Kampus Hartford International University

Sabtu, 17 Mei 2025 - 19:47 WIB

Kemenag: pastikan Jemaah tersenyum saat beribadah Haji 2025

Berita Terbaru

Bisnis

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB