Papuaterdepan.com, Jayapura,- Sebanyak 300 peserta mengikuti seleksi ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Kementerian Agama Provinsi Papua, Kamis (24/04/2025). Kegiatan ini digelar di Kantor Regional IX Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jayapura.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran meninjau langsung pelaksanaan ujian pada hari pertama,ujian PPPK tahap II akan akan berlangsung hingga Jumat (25/04/2025), 300 peserta mengikuti seleks yang dibagi ke dalam tiga sesi setiap harinya dengan masing-masing sesi diikuti oleh 100 orang.
“ Para peserta merupakan tenaga honorer yang telah mengabdi di lingkungan Kementerian Agama dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua,” ujar Klemens Taran
Klemens Taran menekankan pentingnya menjaga integritas dan mematuhi semua ketentuan yang diberikan oleh panitia.
“Jangan pernah percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan, sebab dalam proses ini kalian yang menentukan,” tegasnya.
Ia juga mengimbau para peserta untuk mengerjakan soal dengan tenang agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.
“Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh ketenangan agar bisa menjawab dengan benar,” ucapnya
Kakanwil juga menjelaskan bahwa pada sesi pertama, jabatan peserta sudah ditentukan, sementara peserta pada sesi kedua dan ketiga mengikuti ujian berdasarkan pilihan jabatan masing-masing.
Ia juga menyatakan bahwa rekrutmen PPPK Tahap II ini menjadi langkah penting untuk memenuhi kebutuhan pegawai, terutama di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
“Untuk peserta yang beragama Kristen, ini adalah hadiah Paskah,” tuturnya.
Untuk di ketahui pelaksanaan ujian di sesi pertama peserta Kementerian Agama bergabung dengan peserta ujian dari Kementerian Kesehatan. Dari total 65, sebanyak 61 peserta hadir mengikuti ujian. Sementara itu yang tidak hadir sebanyak 4 orang.
Pada hari pertama Di sesi kedua, sebanyak 94 orang hadir mengikuti ujian dan 6 orang tidak hadir. Sedangkan pada sesi ketiga, 96 orang hadir dan sebanyak 4 orang tidak hadir.
Seleksi ini diharapkan menjadi momentum peningkatan profesionalisme dan pemerataan tenaga kerja di lingkungan Kementerian Agama, khususnya di wilayah timur Indonesia.**(Rilis)