Nabire, Papuaterdepan.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Nabire melanjutkan komitmen pemberdayaan masyarakat melalui Kampung Zakat Manggala Jaya di Distrik Makimi.
Pada hari kedua rangkaian kegiatan, Selasa (30/9/2025), dilakukan penyerahan bantuan zakat produktif dan konsumtif kepada mustahik (penerima zakat). Bantuan produktif yang diserahkan meliputi bibit kacang dan jagung, pupuk, serta mesin perontok dan penggiling jagung untuk mendukung sektor pertanian warga.
PIC Kampung Zakat Manggala Jaya, Wahyu Budi Santoso, melaporkan bahwa sejak penetapan Kampung Zakat pada 23 Oktober 2024, program telah mencakup pelatihan pertanian bagi dua kelompok tani, renovasi rumah layak huni untuk 10 keluarga, serta pemberian beasiswa bagi 14 anak dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Menurut Wahyu, program ini bertujuan mendorong kemandirian umat dan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat. BAZNAS Nabire juga mendorong kolaborasi dengan lebih banyak lembaga zakat di Papua Tengah.
Kanwil Kemenag Apresiasi 14 Titik Kampung Zakat
Mewakili Kepala Kanwil Kemenag Papua, Pembimbing Zakat dan Wakaf, Rita Wahyuningsih, menyampaikan apresiasi atas kemajuan program. Ia menegaskan dukungan penuh Kanwil Kemenag dan pentingnya kolaborasi antarpihak.
“Ditjen Bimas Islam melalui program prioritasnya telah mencanangkan Kampung Zakat. Untuk Provinsi Papua telah mencapai 14 titik, dan salah satunya ada di Manggala Jaya, Distrik Makimi ini,” papar Rita.
Rita juga menanggapi terobosan yang diperkenalkan Plt. Kepala Kantor Kemenag Nabire, Robert Wopairi, yakni Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) yang diluncurkan Menteri Agama sebagai inovasi layanan Kantor Urusan Agama (KUA).
“EWS adalah instrumen penting untuk mendeteksi potensi dini masalah-masalah sosial keagamaan. Diharapkan KUA tidak hanya berfungsi untuk pencatatan pernikahan, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga keharmonisan,” jelas Rita.
Dukungan Penuh Pemda dan Fokus Jangka Panjang
Bupati Nabire, yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nabire, Sumardi, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Nabire terhadap program Kampung Zakat.
“Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya kita mengoptimalkan zakat, bukan hanya sebagai instrumen pelaksanaan agama, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi, sosial, dan pembangunan masyarakat,” tegas Sumardi.
Sumardi berpesan kepada para penerima manfaat agar menjadikan bantuan tersebut sebagai langkah awal menuju kemandirian.
Secara terpisah, Plt. Kakanwil Kemenag Nabire, Robert Wopairi, menjelaskan bahwa Kampung Zakat yang diperkuat sejak 2018 ini terus disinergikan antara BAZNAS, LAZ, Pemda, dan berbagai lembaga masyarakat. Selain pendistribusian, fokus utama adalah pembekalan masyarakat agar berdaya mandiri melalui pelatihan dan pembinaan berkelanjutan.
Robert Wopairi juga menyebutkan Kemenag Nabire turut menyalurkan bantuan dalam rangka Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa serentak pada 22 April 2025, sejalan dengan program Asta Cita Kemenag tentang kesadaran ekologis.(Rilis)









