papuaterdepan.com,Nabire,- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran membuka kegiatan Rapat Kerja Wilayah I (Rakerwil I) FKUB Provinsi Papua Tengah Tahun 2025 yang diselengarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Auditorium RRI Nabire, Kamis (3/7).
dalam kegiatan tersebut, Klemens Taran menegaskan pentingnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi pelopor dalam menyusun program kerja berbasis kebutuhan masyarakat daerah
“Papua tidak akan maju jika program pusat terus dipaksakan. FKUB harus menyusun program dari bawah, dari kampung ke kota, berdasarkan kondisi dan aspirasi masyarakat di kabupaten masing-masing,” ujarnya.
Klemens menyoroti masih adanya daerah seperti Intan Jaya yang belum membentuk FKUB karena kondisi sosial yang belum memungkinkan.
Dalam konteks itu, Kakanwil menegaskan pentingnya mendengar suara masyarakat terlebih dahulu, kemudian menyusun rekomendasi bersama.
“Program FKUB harus berangkat dari kebutuhan umat. Setelah dirumuskan, barulah dijadikan rekomendasi kepada pemerintah, DPRP, maupun tokoh agama,” jelasnya.
Kakanwil juga mendorong agar Rakerwil ini menghasilkan solusi konkret untuk membangun ruang toleransi, seperti penyediaan rumah ibadah bersama, pendidikan lintas iman, dan penguatan budaya doa sebagai identitas utama kerja FKUB.
“Kita ini bukan demonstran. Tugas kita adalah membangun, berdialog, dan mendoakan. Kalau tidak dimulai dari doa, berarti yang duduk di FKUB bukan hamba Tuhan,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Tengah yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Marthen Ukago, secara resmi membuka kegiatan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kerja FKUB Papua Tengah dan menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi untuk terus memberikan ruang dan dukungan terhadap kerja-kerja FKUB.
“Forum ini bukan hanya tempat konsolidasi, tapi ruang untuk membangun kebersamaan dan dialog. Pemprov Papua Tengah akan terus membuka diri dan bekerja sama dengan FKUB dalam menjaga Papua Tengah yang damai dan sejahtera,” ujar Marthen.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah memulai doa lintas agama rutin setiap tanggal 1 di Kantor Gubernur Papua Tengah, dan berharap agar daerah-daerah lain dapat mengadopsi hal serupa.
Ketua FKUB Papua Tengah, Drs. Ignatius Robertus Adii, menyampaikan bahwa Rakerwil menjadi ruang strategis untuk memperkuat peran FKUB di seluruh kabupaten.
“Kami berharap forum ini melahirkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal dan mempererat solidaritas antarumat beragama,”katanya
Ketua Panitia, Pdt. Junus Mbaubedari, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta dari tujuh kabupaten di Provinsi Papua Tengah, terdiri dari unsur pengurus FKUB dan perwakilan Badan Kesbangpol.
Ia menegaskan bahwa Rakerwil ini diharapkan melahirkan sinergi lintas kabupaten dalam penguatan kerukunan dan moderasi beragama di Papua Tengah.
Rapat Kerja Wilayah I (Rakerwil I) FKUB Provinsi Papua Tengah Tahun 2025 mengangkat tema “Peranan FKUB dalam Merawat Kerukunan dan Moderasi Umat Beragama di Provinsi Papua Tengah yang Aman, Damai, dan Sejahtera.”
Kegiatan ini menjadi ruang strategis dalam merumuskan arah kerja FKUB ke depan serta memperkuat peran mereka sebagai mitra aktif pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di Bumi Papua Tengah.**(Rilis)









