Mahasiswa STIKes Jayapura Lakukan Edukasi PHBS di Kampung Sereh

- Redaksi

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepancom, Sentani – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Jayapura mengunjungi Taman Baca Efata di Kampung Sereh, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Minggu, (1/12/2024). Dalam kunjungannya, mereka mengadakan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada puluhan anak-anak, termasuk praktik langsung mencuci tangan.

Salah Satu Mahasiswa STIKes Jayapura, Imelda Sindy Kesaulija, mengatakan, pihaknya tidak hanya membawa misi edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada anak-anak, tetapi juga sebagai bagian dari penerapan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.

” Kami mengajarkan enam cara mencuci tangan yang benar, pentingnya menjaga kebersihan diri, dan pola hidup sehat. Tak hanya itu, kami juga mempraktikkan cara mencuci tangan dan edukasi tentang pola makan yang sehat. Ini satu langkah penting untuk bagaimana generasi muda membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan,” kata Imelda dari Prodi Farmasi.

Baca Juga :  Menag Nasaruddin Ajak Ribuan Jemaah Umrah Doakan Kemajuan Indonesia dan Perjuangan Palestina

Sementara, Pengajar Taman Baca Efata, Yakomina Oyaitouw, mengatakan bahwa inisiatif ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yang rutin datang ke taman baca. Pendekatan interaktif yang digunakan, seperti praktik langsung mencuci tangan, memberikan dampak positif dalam pemahaman anak-anak tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Ia percaya bahwa metode pembelajaran ini lebih efektif dibandingkan sekadar teori.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk adik-adik, kemudian materinya sangat luar biasa karena selain edukasi, mereka juga langsung mempraktikkan enam langkah cuci tangan itu sudah luar biasa, Kadang kita tidak tahu adik-adik ini pegang apa saja di luar sana dan lupa cuci tangan. Itu akan menyebabkan mereka sakit perut atau diare,” ujarnya.*

Berita Terkait

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi
LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom
AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas
Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua
Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri
Warga Selayar Kembali Dukung Mari-Yo pada PSU Pilgub Papua
Tokoh Masyarakat Program MBG Ciptakan Generasi Unggul di Papua
Kemenag: pastikan Jemaah tersenyum saat beribadah Haji 2025

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:04 WIB

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:40 WIB

LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:48 WIB

Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:25 WIB

Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri

Berita Terbaru

Bisnis

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB