BIAK,papuaterdepan.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Biak terus memperkuat pengamanan maritim dan objek vital nasional di wilayah kerjanya. Di bawah kepemimpinan Komandan Lanal Biak Kolonel Laut (P) Dedy Obet, M.Tr.Opsla, Lanal Biak resmi membentuk Tim X Quick Respon (XQR) yang beranggotakan tujuh personel terpilih.
Tim ini dibentuk untuk menjadi satuan Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) yang siap bertindak cepat di lapangan dalam menjaga keamanan laut dan menegakkan hukum di perairan Biak dan sekitarnya.
Kolonel Dedy mengatakan, personel yang tergabung dalam XQR dipilih melalui seleksi ketat berdasarkan kondisi kesehatan dan kesemaptaan jasmani yang prima. Mereka juga telah mendapat pembekalan intensif terkait Prosedur Tetap Keamanan Laut (Protap Kamla) serta dilengkapi dengan atribut dan peralatan tugas yang memadai.
“Pembentukan Tim XQR merupakan langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan Lanal Biak dalam menghadapi dinamika keamanan laut dan mendukung tugas pokok TNI AL di wilayah ini,” ujar Dedy di Biak, Senin (20/10/2025).
Selain membentuk tim reaksi cepat, Lanal Biak juga menjalin kerja sama erat dengan PT Pelindo Biak dalam rangka menjaga keamanan Pelabuhan Umum Biak yang ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Salah satu hasil konkret dari kerja sama tersebut adalah pemasangan alat X-Ray untuk pertama kalinya di Pelabuhan Umum Biak. Kehadiran alat ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan standar keamanan pelabuhan, terutama dalam mendeteksi potensi barang berbahaya atau terlarang yang keluar-masuk melalui jalur laut.
Dalam pelaksanaan di lapangan, kegiatan pengamanan pelabuhan dikoordinasikan oleh Pomal Lanal Biak dengan dukungan penuh Tim X Quick Respon (XQR) sebagai sektor utama pengamanan.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor dan PT Pelindo Biak, yang menilai kehadiran TNI AL berkontribusi besar terhadap kelancaran dan keamanan aktivitas di pelabuhan.
Dengan terbentuknya Tim XQR dan meningkatnya kerja sama lintas instansi, Lanal Biak berharap upaya ini dapat memperkuat sistem pengamanan laut serta mencegah berbagai bentuk pelanggaran hukum di wilayah perairan Papua.(RILIS)









