Undangan KKR beredar Luas, Pdt Yones Wenda klaim tak jelas dan imbau masyarakat lebih cermat

- Redaksi

Senin, 2 September 2024 - 17:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh Agama di Papua, Pdt Yones Wenda/istimewa

Tokoh Agama di Papua, Pdt Yones Wenda/istimewa

Papuaterdepan.com, Jayapura – Tokoh Agama di Papua, Pdt Yones Wenda yang juga selaku Sekretaris Umum Sinode Gereja Kemah Injil Masehi Indonesia Provinsi Papua mengajak kepada seluruh masyarakat setempat dan beberapa denominasi Gereja yang ada di Tanah Papua, agar lebih cermat dalam setiap melihat suatu kegiatan yang bersifat keagamaan.

Pdt Yones mencontohkan, seperti undangan kegiatan kebangkitan rohani atau KKR, yang beredar luas di kalangan masyarakat namun kegiatan tersebut tidak jelas.

“Kita melihat dalam undangan tersebut bahwa ada KKR besar yang menyangkut Jalan Salib. Kami lihat isi undangan itu tidak jelas, apa maksud dan tujuannya,”ujar Pdt Yones dalam siaran pers diterima media ini di Jayapura, Senin (2/9/2024).

Baca Juga :  KKB Yahukimo aniaya seorang warga hingga tewas , TNI-Polri kejar pelaku

Menurut Pdt Yones, sepatutnya ketika panitia membuat sebuah kegiatan, khususnya seperti KKR ini, harusnya memiliki tujuan dan maksud yang jelas.

“Ini saja kita tidak tahu kegiatan ini dalam rangka? Siapa yang pimpin KKR dan anggotanya itu harus dikeluarkan dalam sebuah buletin. Tetapi saya melihat dalam undangan itu tidak ada, hanya KKR Jalan Salib,” terangnya.

“Jadi saya minta masyarakat untuk teliti dan cermati lagi tentang undangan-undangan seperti ini,” imbuhnya.

Pdt Yones juga mengajak seluruh masyarakat Papua, untuk menjaga kamtibmas di Tanah Papua demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Baca Juga :  Tokoh Muslim ajak warga Papua jaga suasana damai Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

“Supaya Papua ini bisa aman dan terkendali, kita jangan mengorbankan masyarakat Papua dengan hal hal kepentingan seperti ini,”pungkasnya.**(Redaksi Papuaterdepan)

Berita Terkait

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi
LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom
AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas
Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua
Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri
Warga Selayar Kembali Dukung Mari-Yo pada PSU Pilgub Papua
Tokoh Masyarakat Program MBG Ciptakan Generasi Unggul di Papua
Kemenag: pastikan Jemaah tersenyum saat beribadah Haji 2025

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:04 WIB

Ini Respon BEM Uncen Terkait Pembatasan dan Penanganan Demo UKT oleh Polisi

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:40 WIB

LKC Dompet Dhuafa Papua Latih Kader Kesehatan, Tingkatkan Akses Layanan di Keerom

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:48 WIB

Wamenkomdigi Resmikan Indosat AI Experience Center Pertama di Papua

Selasa, 20 Mei 2025 - 12:25 WIB

Dikira Hilang, Tapasya Ternyata Dibunuh dan Dibuang oleh Ayah Tiri

Berita Terbaru

Bisnis

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB