Jayapura,papuaterdepan.com— Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar rapat evaluasi dan teknis pelaksanaan program wakaf di Ruang Rapat Amsal Yowei, Kanwil Kemenag Papua, Selasa (9/9/2025).
Kepala Kanwil Kemenag Papua, Klemens Taran, menegaskan bahwa Kemenag memberikan dukungan penuh terhadap setiap langkah dan program yang dijalankan oleh BWI. Ia menyebut, kerja sama itu bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral Kemenag sebagai instansi pembina kehidupan beragama.
“Motto kita adalah ikhlas beramal. Segala pekerjaan kita berkaitan dengan kepentingan umat. Maka dukungan terhadap BWI harus menjadi bagian dari prioritas kerja kita,” ujar Klemens.
Ia menilai, rapat evaluasi ini penting untuk memperkuat sinergi antarinstansi dan memastikan program wakaf dapat berjalan efektif hingga tingkat kabupaten dan kota. Menurut dia, pembentukan BWI di daerah masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan agar pengelolaan wakaf dapat lebih terarah dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sekretaris BWI Papua, Rita Wahyuningsih, memaparkan sejumlah program yang tengah dijalankan, mulai dari pembinaan dan sertifikasi kompetensi nazir, advokasi dan edukasi istibdal wakaf, hingga literasi dan sosialisasi wakaf uang. Ia menyoroti pentingnya percepatan sertifikasi tanah wakaf yang kini menjadi fokus utama.
“Kemenag telah menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk sertifikasi tanah-tanah peribadatan seperti masjid, gereja, pura, vihara, dan kantor Kemenag,” kata Rita.
Rita juga menjelaskan bahwa seluruh anggaran kegiatan kini dikelola langsung oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Zakat dan Wakaf. Selain itu, BWI Papua tengah menyiapkan program wakaf produktif dan wakaf uang yang terintegrasi melalui platform Satu Wakaf Indonesia.
Salah satu inisiatif yang sudah berjalan adalah program wakaf uang untuk pembangunan makam muslim Papua di Kabupaten Jayapura. Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong pemanfaatan wakaf yang lebih luas dan berdaya guna.
Ketua BWI Papua, Idrus Alhamid, menambahkan bahwa pihaknya sedang mematangkan konsep implementasi wakaf uang di Papua Raya.
“Regulasi sudah tersedia. Sekarang kita fokus pada kesiapan daerah agar wakaf uang dan wakaf produktif bisa segera diterapkan,” ujarnya.
Rapat tersebut dihadiri jajaran pengurus BWI Papua, antara lain Wakil Ketua Sugiyanto, Bendahara Siti Mahmudah, serta Koordinator Humas, Sosialisasi, dan Literasi Dewi Anggraeni.(Rilis)









