Jayapura, Kompas.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi layanan dan peningkatan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kanwil. Hal itu disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman kantor Kanwil Kemenag Papua, Senin (29/9/2025).
Dalam arahannya, Klemens menekankan tiga fokus utama yang harus menjadi perhatian seluruh jajaran, yakni digitalisasi layanan publik, evaluasi kedisiplinan pegawai, dan penguatan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Mengacu pada arahan Menteri Agama terkait Asta Cita, khususnya poin digitalisasi layanan, maka mulai 1 Oktober seluruh surat yang bersifat umum harus dilakukan secara digital. Misalnya surat tugas dan administrasi umum lainnya, agar tercatat dalam jejak digital,” ujarnya.
Selain menyoroti layanan digital, Klemens juga menekankan pentingnya disiplin kerja, terutama bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan tenaga keamanan (security). Ia mengingatkan agar seluruh pegawai menjaga ketepatan waktu hadir dan pulang kantor, serta memastikan keamanan lingkungan kerja tetap terjaga.
“P3K itu untuk meningkatkan kesejahteraan agar setara dengan yang lain, tetapi tanggung jawab tetap sama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Klemens mendorong seluruh tim di enam area perubahan untuk bekerja maksimal dalam upaya pembangunan zona integritas. Menurutnya, komitmen untuk berbenah merupakan langkah penting dalam membangun birokrasi yang bersih dan melayani.
“Kita harus berani mencoba masuk dalam zona integritas. Dari situ kita tahu kekurangan kita dan memperbaikinya. Kalau hanya mengeluh dari luar, kita tidak akan pernah maju,” katanya.
Apel pagi ditutup dengan doa bersama sesuai agama dan keyakinan masing-masing, sebelum seluruh pegawai kembali melanjutkan aktivitas pelayanan di unit kerja masing-masing.









