Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

- Redaksi

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com, Jayapura,- Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) menggelar rapat dan silaturahmi bersama rektor baru, Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., Kamis (9/1/25) di ruang A, UM Papua.

Andy Dwi merupakan Lektor Kepala pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang ditugaskan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menjadi rektor sementara di UM Papua sebelum diselenggarakan pemilihan rektor baru.

Dalam sambutannya, Andy menegaskan bahwa dirinya ditugaskan sebagai rektor sementara untuk mempersiapkan pemilihan rektor yang akan datang serta sejumlah persiapan terkait pengelolaan UM Papua, termasuk manajemen bisnis dan administrasi lainnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Prof. Partino, Rektor UM Papua periode lalu, atas segala bimbingan yang telah diberikan selama ini, yang memungkinkan UM Papua berkembang pesat, dari yang semula STIKOM hingga menjadi Universitas Muhammadiyah Papua dengan status yang lebih baik.

“Progres yang kita lihat hari ini adalah hasil dari kerja keras yang berkelanjutan, baik dari segi fisik maupun non-fisik. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada Prof. Partino yang tetap berkomitmen menjaga UM Papua,” ujar Andy dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya soliditas tiga pilar utama: UM Papua, Badan Pengurus Harian (BPH), dan Persyarikatan Muhammadiyah.

Baca Juga :  Ketua Aisyiyah:perempuan sebagai tiang negara dengan karakter berkemajuan

Menurutnya, kesuksesan sebuah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) hanya dapat dicapai melalui kerja sama yang erat antara ketiga elemen ini.

“Sinergi adalah kunci. Tidak boleh ada satu pilar yang tertinggal karena semuanya harus berjalan beriringan,” demikian pandangannya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan universitas. Dengan menggunakan analogi kapal, Andy menggambarkan bahwa besar kecilnya kapal (universitas) ditentukan oleh jumlah penumpangnya (mahasiswa).

“Semakin besar kapal, semakin banyak yang bisa ikut berlayar, termasuk dosen dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, menambah jumlah mahasiswa adalah tugas bersama, bukan hanya satu pihak saja,” jelasnya.

Ia menilai bahwa beberapa program studi di UM Papua, seperti Hukum, Psikologi, dan Ilmu Lingkungan, memiliki potensi yang sangat baik dan relevansi tinggi untuk masa depan. Menurutnya, prodi-prodi ini dapat menjadi unggulan, mengingat perkembangan dunia yang terus berkembang.
Pentingnya memilih rektor yang memiliki visi dan inovasi juga disampaikan dalam sambutannya.

“Saya ingin rektor yang baru tidak hanya memikirkan bagaimana menjadikan UM Papua berjalan, tetapi memiliki visi yang cemerlang dan dapat mencari solusi untuk masalah Papua. Kita harus menemukan titik celah yang membuat Papua berbeda dan lebih aman. Ini yang harus kita dorong untuk memperkuat identitas UM Papua,” ujar Andy.

Baca Juga :  Maulid Nabi, Menag ajak umat jaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman

Andy juga mengingatkan bahwa dalam pemilihan rektor nanti, yang terpilih harus fokus pada visi pembangunan dan tidak mencari kelemahan individu lainnya.

“Pilih rektor yang memiliki visi dan semangat untuk memajukan kampus kita. Jangan mencari kelemahan satu sama lain. Semua orang memiliki kekurangan, yang penting adalah bagaimana kita bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Semua harus bergerak dengan hati yang sama, mari kita raih bersama-sama tujuan yang lebih besar,” ajaknya.

Rapat diakhiri dengan sesi diskusi bersama dosen-dosen Universitas Muhammadiyah Papua, yang membahas tentang kemajuan UM Papua ke depan serta tantangan dan kendala yang terjadi sepanjang tahun lalu. Dalam diskusi tersebut, rektor sementara memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi tahun lalu.**(Rilis Humas UM Papua)

Berita Terkait

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah
Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru
Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru
LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum
Kemenag Kota Jayapura kini punya gedung Layanan Haji Dan Umrah
Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag Dapat 221.000 kuota Jemaah Haji
Menag Nasaruddin: Biaya Haji 2025 Turun Jemaah hanya bayar Rp 55,43 Juta
Solidaritas Peduli Demokrasi Tuntut MK Tolak Gugatan paslon Bupati Jayawijaya Jhon-Marthin

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:07 WIB

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:59 WIB

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:02 WIB

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:40 WIB

Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:38 WIB

LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum

Berita Terbaru

Nasional

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:59 WIB

Nasional

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Jan 2025 - 13:02 WIB