Bocah 5 Tahun Disiksa Tanpa Henti di Jayapura, Pelaku Akhirnya Diamankan

- Redaksi

Sabtu, 4 Januari 2025 - 04:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com, Jayapura – Seorang bocah laki-laki berinisial AS (5) di Jl. Organda Gg. Soter, Distrik Heram, Kota Jayapura, menjadi korban penyiksaan oleh orangtua angkatnya, NS (36) dan JY (36). Penyiksaan tersebut berlangsung sejak Desember 2024. NS diketahui bekerja sebagai ASN, sedangkan JY berprofesi sebagai pendeta.

Kisah tragis ini terungkap berkat laporan tetangga korban, Tenci Ambokari (29). Tenci mengatakan, ia sudah tidak tahan mendengar teriakan dan tangisan korban yang terdengar hampir setiap hari, baik pagi, siang, maupun malam. “Saya tidak bisa tidur mendengar anak itu menangis histeris setiap malam,” kata Tenci, kepada wartawan, Jumat dinihari (3/1/2025)

Menurutnya, kejadian tersebut sudah berlangsung lebih dari sebulan. Meski pemilik kos telah mengetahui kondisi tersebut, dia tidak mengambil tindakan karena menganggap itu masalah disiplin orangtua terhadap anak. Namun, Tenci tak tinggal diam. Ia mulai merekam suara tangisan dan memotret kondisi korban yang terluka.

“Saya bersyukur Tuhan membuka jalan, anak kecil ini keluar ke kamar mandi, dan saya cepat foto untuk menjadi bukti. Saya lihat bibirnya luka, kepalanya banyak luka, dan tangannya bengkak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Percobaan Bunuh Diri di Hotel Abepura Gagal, Pelaku Dievakuasi dengan Selamat

Tenci juga mendengar perkataan pelaku yang melarang korban makan dan minum, serta ancaman kekerasan. Jonaher Rumayomi (16), tetangga lainnya, mengungkapkan bahwa ia sering mendengar korban berteriak dan pernah melihat korban dilempar hingga berdarah.

Tenci segera bergegas melaporkan kejadian tersebut dengan menunjukkan bukti foto dan video ke Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Jayapura sekitar pukul 11.00 WIT. Namun, karena kantor tersebut tutup akibat libur tahun baru, ia diarahkan untuk melapor ke Polresta Jayapura. Setelah itu, laporan diarahkan lagi ke Polsek Abepura, dan akhirnya ke Polsek Heram.

Di Polsek Heram, petugas mengatakan bahwa bukti yang ada belum cukup kuat untuk menahan pelaku, dan mereka hanya memberikan nomor telepon untuk dihubungi jika kejadian itu terulang. “Polisi bilang saya pulang dulu, jika ada penyiksaan lagi, saya langsung menghubungi petugas Polsek Heram. Tetapi dalam hati saya, jika menunggu, anak ini tidak akan selamat,” ujar Tenci.

Saat kembali ke rumah, Tenci mendengar tangisan korban lagi dan segera meminta bantuan tetangga untuk melapor ke polisi.

Sekitar pukul 01.00 WIT, polisi akhirnya tiba di rumah kost tersebut dan mengamankan pelaku NS. Dalam interogasi, NS sempat berdebat dengan petugas dan mengklaim bahwa korban adalah anaknya, sehingga ia memiliki hak untuk mengurusnya. “Ini anak saya, siapa yang lapor, nanti saya urus dia. Saya tidak akan pukul dia lagi,” kata NS.

Baca Juga :  LKC Dompet Dhuafa Papua Gelar Aksi Layanan Sehat di Skouw Sae

Namun, polisi tetap membawa NS, bersama istri dan dua anaknya, untuk diperiksa lebih lanjut di Polresta Jayapura. Peristiwa ini, kini terdaftar di Polresta Kota Jayapura dengan laporan polisi Nomor: LP/B/8/I/2025/SPKT/POLRESTA JAYAPURA KOTA/POLDA PAPUA. Hingga saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, namun belum ada tanggapan resmi dari Polresta Kota Jayapura terkait perkembangan penyidikan.

Korban kini tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara pada pukul 01.30 WIT dinihari.

Berita Terkait

OPM tebar Propaganda, Kemenhan Tegaskan Papua Bagian Sah NKRI
Ini kondisi Jalan Puskesmas Wae Codi rusak parah warga engan datang berobat
Martinus Kasuay minta TNI-POLRI Tindakan Tegas OPM Yang Melakukan Kekerasan di Papua
Rukun Keluarga Anpropakos Gelar Mubes ke-X, Fokus Siapkan Generasi Berintegritas dan Bertanggung Jawab
Polsek Arso gencar Razia Mira Ciptakan Situasi Kondusif
Ali Kabiay harap TNI-Polri tindak tegas KKB yang menewaskan belasan Pendulang emas di Yahukimo
Sem Kogoya ingatkan warga jaga keharmonisian dan Hindari Konflik Kekerasan di Papua
Diduga Dibakar, 6 Rumah Kost di Abepura Hangus Terbakar

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 16:13 WIB

OPM tebar Propaganda, Kemenhan Tegaskan Papua Bagian Sah NKRI

Sabtu, 26 April 2025 - 12:44 WIB

Ini kondisi Jalan Puskesmas Wae Codi rusak parah warga engan datang berobat

Senin, 21 April 2025 - 10:52 WIB

Martinus Kasuay minta TNI-POLRI Tindakan Tegas OPM Yang Melakukan Kekerasan di Papua

Jumat, 18 April 2025 - 20:04 WIB

Rukun Keluarga Anpropakos Gelar Mubes ke-X, Fokus Siapkan Generasi Berintegritas dan Bertanggung Jawab

Jumat, 18 April 2025 - 16:57 WIB

Polsek Arso gencar Razia Mira Ciptakan Situasi Kondusif

Berita Terbaru

Internasional

OPM tebar Propaganda, Kemenhan Tegaskan Papua Bagian Sah NKRI

Minggu, 27 Apr 2025 - 16:13 WIB