Jayapura,Papuaterdepan.com– Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk bersungguh-sungguh menuntaskan tanggung jawab kinerja di dua bulan terakhir tahun 2025. Imbauan ini disampaikannya saat memimpin apel pagi di halaman kantor Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Senin (6/10/2025).
Kegiatan apel pagi tersebut diikuti oleh para pejabat administrator, ASN, serta tenaga honorer di lingkungan Kanwil Kemenag Papua.
Dalam arahannya, Klemens Taran menekankan bahwa bulan Oktober menandai sisa waktu yang krusial untuk mengevaluasi dan menuntaskan semua target kinerja tahunan.
“Kita memasuki bulan ke-10, artinya tinggal dua bulan lagi untuk menuntaskan tanggung jawab kita di tahun ini. Mari kita maknai sisa waktu ini dengan kerja nyata dan penuh tanggung jawab,” pesan Klemens Taran kepada para pegawai.
Mendorong Pembangunan Zona Integritas dan Aksi Sosial
Kakanwil juga menyampaikan perkembangan terkait keikutsertaan tim Kanwil Kemenag Papua dalam kegiatan Coaching Penilaian Mandiri dan Penilaian Pendahuluan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Tingkat Kanwil Zona III Tahun 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kemenag RI di Makassar pada 28 September hingga 1 Oktober 2025.
Acara yang diikuti Kanwil Kemenag se-Sulawesi, Maluku, dan Papua ini merupakan bagian dari program nasional “One Year – One Kanwil – One WBK” (Wilayah Bebas dari Korupsi).
“Kita tunggu tim kembali dari Makassar untuk membahas hasil kegiatan dan langkah-langkah yang perlu kita lakukan selanjutnya,” kata Klemens.
Di samping fokus pada kinerja, Kakanwil turut menginformasikan rencana pelaksanaan program aksi sosial dari pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelombang kedua. Program ini berupa pembagian sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagai kelanjutan dari kegiatan penanaman pohon oleh CPNS gelombang pertama.
Klemens berpesan agar program sosial ini dilaksanakan dengan tepat sasaran. “Pembagian sembako harus tepat sasaran dan disertai video dokumentasi seperti kegiatan tanam pohon. Jangan diberikan kepada keluarga sendiri kecuali memang termasuk kelompok sasaran,” tegasnya.
Peringatan Keras Jauhi Judi Online
Secara khusus, Klemens Taran mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh ASN untuk menjauhi praktik judi online yang kini marak di masyarakat. Ia mengungkapkan pengalamannya di mana nama dirinya dan beberapa pegawai pernah dicatut dalam kasus serupa.
“Ada nama saya dan beberapa pegawai yang dicatut tanpa sepengetahuan kami. Karena itu, saya minta kita semua waspada dan tidak terlibat dalam aktivitas yang dilarang. Menteri Agama sudah menegaskan larangan judi online bagi ASN,” ucap Kakanwil.
Ia menegaskan bahwa integritas dan kehormatan lembaga adalah prioritas.
“Status kita sebagai ASN diikat oleh peraturan. Jangan sampai tersandung hal-hal yang merusak nama baik diri sendiri dan institusi,” tutupnya.
Apel pagi diakhiri dengan doa bersama, dan Klemens Taran menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada umat beragama.(Rilis)









