Papuaterdepan.com, Jayapura – Papua Hope Language Institute atau PHLI menggelar reuni dan workshop bagi alumni Orang Asli Papua lulusan luar negeri di Sentani, Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan yang diikuti lebih dari 100 alumni dari berbagai negara ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi gagasan dan jejaring guna mendorong keterlibatan talenta global dalam pembangunan Papua.
Para alumni luar negeri yang hadir berasal dari sejumlah negara seperti Australia, Jepang, China, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Selandia Baru, Rusia, Filipina, Singapura, Swiss, Jerman, Kanada, dan Turki.
Diselenggarakan melalui program Career Center Cahaya, acara ini menyajikan serangkaian kegiatan, seperti pelatihan kesiapan kerja, inkubasi kewirausahaan, sesi talkshow berbagi pengalaman, serta Job Fair yang mempertemukan pencari kerja dengan berbagai lembaga dan perusahaan yang beroperasi di Papua.
Bupati Jayapura, Yunus Wonda, yang membuka kegiatan ini, mengungkapkan kebanggaannya terhadap generasi muda Papua yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi di luar negeri. Namun, ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi para alumni ketika kembali ke tanah air.
“Saya bangga sekali bisa melihat anak-anak kita yang sudah menyelesaikan studi di luar negeri. Tapi ada juga yang belum bisa pulang. Dulu, waktu saya masih di DPR Papua, perjuangan kami adalah bagaimana menyiapkan masa depan mereka setelah kembali ke tanah air,” ujar Wonda. Ia menambahkan bahwa penting bagi alumni tersebut untuk bisa segera mengisi peluang kerja di Papua, bukan justru menjadi pengangguran.
Di tengah tantangan tersebut, PHLI meluncurkan program 3C Career Center Cahaya untuk membantu alumni Papua yang kembali dari studi luar negeri. Program ini bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja di tanah Papua melalui pelatihan keterampilan, penyusunan Curriculum Vitae (CV), sesi bimbingan dari mentor, serta peluang untuk mengembangkan usaha melalui inkubasi kewirausahaan yang bekerja sama dengan PT. Promosikan Potensi Papua.
Koordinator Career Center Cahaya, Novia Rumbewas, menjelaskan bahwa acara ini menjadi ruang perjumpaan sekaligus jawaban atas keresahan para alumni lulusan luar negeri yang pulang dengan semangat yang siap kerja namun tak ada peluang kerja yang menampung di Papua.
“Kami mau menghimpun lulusan-lulusan luar negeri orang asli Papua, supaya kami membantu mereka agar dapat menemukan passion dan siap kerja di Papua,” kata Novia Rumbewas, perwakilan Tim Program Career Center Cahaya.
Lebih lanjut, Novia berharap alumni bisa saling terkoneksi, berbagi informasi tentang lowongan kerja di Papua, serta terlibat dalam program-program lanjutan. “Kami juga menyediakan formulir untuk menjaring mentor-mentor yang bisa mendampingi alumni agar lebih siap bekerja,” tambahnya.
Melalui program-program ini, PHLI berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan antara pendidikan luar negeri dan dunia kerja di Papua, serta membantu alumni untuk lebih siap berwirausaha dan berkontribusi dalam pembangunan sosial-ekonomi daerah.*