PLN UIW Papua Bangun Sekolah Alam di Rumah Bakau Jayapura

- Redaksi

Sabtu, 23 November 2024 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepan.com,Jayapura, – Rumah Bakau Jayapura menerima bantuan berupa pembangunan Sekolah Alam dari PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat. Bantuan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan mendukung pendidikan berwawasan lingkungan di Papua.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Keuangan dan Umum PT. PLN UIW Papua dan Papua Barat, Ateng Sihombing mengatakan bantuan yang diberikan PLN ini bentuk satu kepedulian terhadap lingkungan dan tidak hanya saja mencari keuntungan semata

“PLN tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan energi listrik, tetapi juga ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan adanya Sekolah Alam di Rumah Bakau Jayapura, kami berharap generasi muda dapat belajar sekaligus menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang sangat penting bagi keseimbangan alam,” kata Ateng di Rumah Bakau Jayapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (22/11).

Baca Juga :  Solidaritas Peduli Demokrasi Tuntut MK Tolak Gugatan paslon Bupati Jayawijaya Jhon-Marthin

 

Founder Rumah Bakau Jayapura, Abdel Gamel Naser menyampaikan awal berdiri komunitasnya berangkat dari permasalahan lingkungan dimana setiap hujan di Kota Jayapura selalu menyisakan banjir dan menyisakan banyak sampah. Mereka tak hanya diam dan menunggu bencana itu datang dan selalu menyalahkan pemerintah dan dari situ lahir yang namanya Rumah Bakau Jayapura dengan tempat berukuran 6×8 tanpa atap dan ada penambahan 10×10

“Akhirnya PT.PLN UIW Papua-Papua Barat menggandeng kami untuk menciptakan sebuah program yaitu berupa Sekolah Alam dan banyak hal yang bisa dilakukan terutama edukasi, sosial dan advokasi. Teman-teman disini bersifat Relawan dan mampu memberi inspirasi. Tidak selalu menunggu pemerintah tapi bagaimana kami memulai lebih dulu,” ujarnya

Baca Juga :  Eremen dan Berius Resmi Dekralarasi dan Daftar ke KPU Mamberamo Tengah

 

Sekolah Alam yang dikembangkan oleh Rumah Bakau Jayapura, kata Gamel, memiliki konsep pembelajaran berbasis kurikulum informal yang berfokus pada edukasi tentang sampah, dan lingkungan. Gamel mengatakan bahwa konsep ini akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan formal

“Sehingga pembelajaran dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh berbagai kalangan,” jelasnya.** (Ikbal Asra)

Penulis : Muhammad Ikbal Asra

Berita Terkait

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah
Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru
Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua
Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru
LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum
Kemenag Kota Jayapura kini punya gedung Layanan Haji Dan Umrah
Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag Dapat 221.000 kuota Jemaah Haji
Menag Nasaruddin: Biaya Haji 2025 Turun Jemaah hanya bayar Rp 55,43 Juta

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:07 WIB

Menag Nasaruddin bertemu Menhaj Saudi bahas Peningkatan Layanan Jemaah

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:59 WIB

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:02 WIB

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:40 WIB

Kementerian Agama akselerasi program Pendidikan Profesi untuk tingkat kulitas Guru

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:38 WIB

LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum

Berita Terbaru

Nasional

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:59 WIB

Nasional

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Jan 2025 - 13:02 WIB