Jayapura,papuaterdepan.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, membuka kegiatan Penguatan Kapasitas SDM Pengelola Zakat dan Wakaf Tahun 2025 di Hotel Horison Kotaraja, Jayapura, Jumat (17/10). Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Zakat dan Wakaf Menuju Papua Mandiri dan Berdaya.”
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Papua dengan Kanwil Kemenag Papua, serta dihadiri langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Waryono Abdul Ghafur.
Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan bahwa zakat dan wakaf memiliki peran strategis sebagai pendorong ekonomi umat di Papua.
“Zakat dan wakaf bukan hanya ibadah, tetapi juga instrumen pemberdayaan yang bisa menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat. Potensi ini akan nyata jika dikelola secara profesional dan amanah,” ujar Klemens.
Ia menambahkan, penguatan kapasitas SDM pengelola zakat dan wakaf menjadi langkah penting agar para amil, nadzir, dan penyuluh agama memiliki kemampuan regulatif serta semangat kolaboratif dalam mengelola potensi keagamaan secara produktif.
Klemens juga menekankan pentingnya integrasi program zakat dan wakaf di Papua dengan kebijakan nasional seperti Kampung Zakat, Wakaf Produktif, dan Sinergi Ekonomi Halal.
“Papua harus hadir dalam gerakan nasional ini dengan menyesuaikan kearifan lokal. Zakat dan wakaf harus menjawab kebutuhan masyarakat asli Papua,” tegasnya.
Kegiatan secara resmi dibuka melalui penabuhan tifa oleh Kakanwil Kemenag Papua sebagai simbol kolaborasi dan semangat pemberdayaan umat.
Sebelumnya, Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Papua, Rita Wahyuningsih, dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini diikuti 50 peserta dari unsur BWI, BAZNAS, KUA, penyuluh agama, serta nadzir lembaga dan perorangan yang berasal dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Keerom.
Menurut Rita, pelatihan ini bertujuan memperkuat kompetensi, profesionalisme, serta kolaborasi antar lembaga dalam pengembangan zakat dan wakaf produktif di wilayah Papua Raya — termasuk Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal sinergi nyata untuk mendorong pengelolaan zakat dan wakaf yang lebih berdaya saing dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Kakanwil juga memberikan apresiasi kepada BWI Papua dan seluruh panitia pelaksana atas dedikasi mereka, serta menyampaikan terima kasih atas kehadiran Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI.
“Kehadiran beliau membuktikan bahwa Papua mendapat perhatian serius dari pusat,” tutur Klemens.(Rilis)









