Ketua Komisi DPRD Kota Jayapura Minta RS Bhayangkara Berikan Perawatan Tuntas untuk Korban AS

- Redaksi

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepancom, Jayapura – Ketua Komisi D DPRD Kota Jayapura, Deli Lusyana Watak, meminta pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan perawatan intensif kepada AS (5), bocah korban kekerasan orangtua angkat, agar kondisinya benar-benar pulih.

Korban AS, sebelumnya dipulangkan dari Rumah Sakit Bhayangkara bersama orang tua asuhnya karena dianggap mulai membaik, kembali dirujuk ke rumah sakit pada Kamis malam, 9 Januari 2025. Hal ini dilakukan setelah AS mengeluhkan sakit di bagian perut dan kepala.

“Kami meminta pihak rumah sakit memastikan korban mendapatkan perawatan yang tuntas dan menyeluruh. Kita tidak boleh mengabaikan kondisi korban, apalagi jika ada indikasi penyakit yang belum teratasi,” ujar Deli Lusiana Watak di Kota Jayapura, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga :  BMKG Sebut 4.512 Gempa Terjadi di Papua pada 2024, Sebagian Besar Bermagnitudo Kecil

Politisi Partai Gelora itu juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap pemulihan korban, baik secara fisik maupun psikologis. “Penanganan korban harus mencakup semua aspek, termasuk trauma yang mungkin dialami. Ini tanggung jawab kita bersama untuk memastikan anak ini benar-benar pulih,” tambahnya.

Orangtua asuh AS, Dam mengatakan, mereka membawa AS kembali ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 23.30 WIT malam karena AS terus mengeluh sakit di perut, kepala, dan kakinya.

“Terus dia (AS) juga tidak berhenti menangis. Dokter juga bilang AS mengalami infeksi saluran kencing dan perutnya terlihat kembung. Saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah dipasang cairan infus, tapi kami masih menunggu hasil rontgen untuk pastikan lagi apa penyebabnya,” kata Dam saat dihubungi lewat telepon, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga :  LKC Dompet Dhuafa Papua Gelar Aksi Layanan Sehat di Skouw Sae

Diberitakan sebelumnya, Seorang bocah laki-laki berinisial AS (5) di Jl. Organda Gg. Soter, Distrik Heram, Kota Jayapura, menjadi korban penyiksaan oleh orangtua angkatnya, NS (36) dan JY (36). Penyiksaan tersebut berlangsung sejak Desember 2024. NS diketahui bekerja sebagai ASN, sedangkan JY berprofesi sebagai pendeta.**

Berita Terkait

LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum
Usai dilantik, Wakil Ketua DPRP Supriadi Laling kunjungi korban penganiayaan anak di Jayapura
Sinode GKI Papua Tangani Kasus Penganiayaan Anak: Dukung Proses Hukum dan Pemulihan Korban
Kasus penganiayaan anak, Ini temuan Komnas HAM Papua
Christian Sohilait Usai Jenguk AS: Pelaku Harus Dihukum Berat
Pedagang di Pasar Lama Abepura Diminta Kosongkan Lahan
LBH APIK Minta Hukuman Berat untuk Pasangan Penganiaya Anak Angkat di Jayapura
Bocah 5 Tahun Disiksa Tanpa Henti di Jayapura, Pelaku Akhirnya Diamankan

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:38 WIB

LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum

Rabu, 8 Januari 2025 - 22:38 WIB

Usai dilantik, Wakil Ketua DPRP Supriadi Laling kunjungi korban penganiayaan anak di Jayapura

Selasa, 7 Januari 2025 - 20:52 WIB

Sinode GKI Papua Tangani Kasus Penganiayaan Anak: Dukung Proses Hukum dan Pemulihan Korban

Selasa, 7 Januari 2025 - 07:28 WIB

Kasus penganiayaan anak, Ini temuan Komnas HAM Papua

Senin, 6 Januari 2025 - 06:00 WIB

Christian Sohilait Usai Jenguk AS: Pelaku Harus Dihukum Berat

Berita Terbaru

Nasional

Kemenag Kota Jayapura gelar Perayaan Natal dan Tahun Baru

Rabu, 15 Jan 2025 - 14:59 WIB

Nasional

Tiga Pilar utama majukan Universitas Muhammadiyah Papua

Minggu, 12 Jan 2025 - 13:02 WIB