Cegah Ujaran Kebencian, Kemenag Papua Bekali Siswa Katolik SMAN 1 Jayapura dengan Pendidikan Karakter

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jayapura, Papuaterdepan.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua melalui Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik menggelar kegiatan pembinaan penguatan moderasi beragama dan pembentukan karakter bagi siswa Katolik di SMA Negeri 1 (SMAN 1) Jayapura, pada Jumat (19/09/25).

Kepala Bidang (Kabid) Bimas Katolik Kanwil Kemenag Papua, Fransiscus Xaferius Lesomar, saat membuka kegiatan menegaskan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.

“Tidak ada gunanya kita memiliki kepintaran dan kecerdasan tanpa karakter yang baik. Semua agama mengajarkan kebaikan. Karena itu, penting bagi siswa untuk membangun moralitas dan spiritualitas yang kuat agar tidak terjebak dalam provokasi maupun ujaran kebencian yang marak di media sosial,” tegas Fransiscus.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, sejalan dengan program Kemenag yang menekankan pentingnya penguatan moderasi di seluruh lembaga pendidikan.

Baca Juga :  Satu Rumah hangus dilahap sijago merah Lapangan Mandala

“Kami ingin agar siswa Katolik tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan moral yang kokoh. Dengan begitu, mereka siap menjadi pribadi yang utuh dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Kepala SMAN 1 Jayapura, Musa Msiren, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai pembinaan ini sangat penting bagi siswanya di tengah derasnya arus digitalisasi.

“Kami berterima kasih kepada Bimas Katolik yang telah membawa program ini ke sekolah kami. Anak-anak harus dibekali bukan hanya akademik, tetapi juga mental spiritual agar mampu menangkal pengaruh buruk dari luar,” ujar Musa.

Baca Juga :  Kemenag Papua Siapkan Efisiensi Anggaran 2026, Dorong Penuh Digitalisasi Layanan

Ia berharap kegiatan ini mampu membentuk karakter siswa Katolik yang tangguh, beriman, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan pribadi maupun berbangsa dan bernegara.

“Kalau iman dan spiritualitas ditanamkan dengan baik, maka itu menjadi filter untuk menyaring semua dampak negatif dari teknologi. Dengan begitu, siswa siap menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter,” pungkasnya.(Rilis)

Berita Terkait

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda
Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden
Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas
Perkuat Persatuan, Kepala Suku Sibi Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Kayo Pulau
BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan
Tekan Hoaks dan Perpecahan, Keondoafian Kayo Batu Ajak Warga Jayapura Perkuat Persatuan
KNPB Ingatkan TPNPB Jaga Disiplin dan Tidak Tentukan Arah Politik

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 16:18 WIB

BMP Papua gelar diskusi 4 Pilar Kebangsaan perkuat semangat nasionalisme pemuda

Jumat, 7 November 2025 - 15:57 WIB

Kampung Skouw Mabo Gelar Sosialisasi Kebangsaan, Warga Antusias Terima Bantuan Presiden

Jumat, 7 November 2025 - 15:11 WIB

Ondoafi Skouw Sae Ajak Warga Perkuat Persatuan Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Jumat, 7 November 2025 - 13:40 WIB

Pendeta MPA Mauri Serukan Persaudaraan dan Tolak Aksi yang Ganggu Kamtibmas

Rabu, 5 November 2025 - 10:45 WIB

BMP dan Masyarakat Adat Nafri Galang Persatuan Lewat Sosialisasi Kebangsaan

Berita Terbaru

Jangan Copy Ya