Jejak Pesta, Jejak Tanggung Jawab: Sebuah Renungan di Jembatan Youtefa

- Redaksi

Rabu, 1 Januari 2025 - 22:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papuaterdepancom, Jayapura – Sejumlah organisasi menggelar aksi grebek sampah di sepanjang Jembatan Youtefa, Kota Jayapura. Terdiri dari Rumah Bakau Jayapura, Jayapura Litter Pickers, Ikami Sulsel Kota Jayapura, dan BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uniyap.

Aksi ini bertujuan membersihkan sisa sampah pasca perayaan malam pergantian tahun baru 2024- 2025, yang terdiri dari botol kaca, petasan mercon, dan berbagai jenis limbah lainnya.

Selama dua jam, mulai pukul 05.52 hingga 08.42 WIT, para relawan berhasil mengumpulkan total 462 kg sampah, yang terdiri dari 700 botol kaca, 1.000 batang petasan mercon, ratusan bungkus kembang api, dan limbah lainnya. Menurut Deo, relawan Rumah Bakau Jayapura, kegiatan grebek sampah ini sudah menjadi program tahunan mereka yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan.

“Kami tidak hanya ingin menyalahkan siapa yang membuang sampah sembarangan. Kami ingin masyarakat Kota Jayapura menyadari bahwa tindakan sederhana seperti tidak meninggalkan sampah di sembarang tempat, membawa dampak besar. Hal ini juga memudahkan petugas kebersihan dari DLHK Kota Jayapura untuk mengangkut sampah ke truk dan membuangnya di TPA Koya Koso,” kata Deo, Kota Jayapura, Rabu, (1/1/2025).

Baca Juga :  Ketua Komisi DPRD Kota Jayapura Minta RS Bhayangkara Berikan Perawatan Tuntas untuk Korban AS

Deo juga mengungkapkan bahwa Jembatan Youtefa kerap disalahgunakan sebagai tempat pesta miras, yang meninggalkan jejak sampah dan mencoreng citra tempat yang seharusnya menjadi kebanggaan kota. “Perayaan tahun baru seharusnya membawa keceriaan, namun sering kali berakhir dengan mengabaikan kebersihan dan kenyamanan ruang publik. Setelah euforia, yang tertinggal adalah sampah dan kesan bahwa ruang publik bisa diperlakukan sembarangan,” ujarnya.

Terkait hal ini, Pemerintah Kota Jayapura diharapkan bisa lebih tegas dalam pengawasan terhadap kegiatan yang berpotensi merusak kebersihan dan ketertiban, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan. “Jembatan Youtefa dan tempat wisata lainnya seharusnya bisa dinikmati oleh semua orang setiap saat, bukan hanya saat ada acara besar atau perayaan,” kata Deo.

Baca Juga :  Usai dilantik, Wakil Ketua DPRP Supriadi Laling kunjungi korban penganiayaan anak di Jayapura

Wati, relawan Jayapura Litter Pickers, menambahkan bahwa perayaan tahun baru seharusnya menjadi momen untuk merayakan kehidupan dan bukan merusak lingkungan. “Sampah yang berserakan di Jembatan Youtefa adalah cerminan dari ketidakpedulian yang terus dibiarkan. Kami tidak akan berhenti melakukan aksi-aksi ini, karena perubahan tidak datang dengan sendirinya. Kita harus berani menuntut kebersihan dan keadilan lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Wati.

Berita Terkait

SPX Express Dikeluhkan Konsumen Jayapura, Paket Tak Sampai dan Diretur
Rukun Keluarga Anpropakos Gelar Mubes ke-X, Fokus Siapkan Generasi Berintegritas dan Bertanggung Jawab
Diduga Bebas Keluar Masuk Lapas, Narapidana di Merauke Aniaya Warga
Uniyap Bagikan 2.500 Buku ke Sekolah di Yapen Barat, Dukung Literasi Daerah 3T
Aktivis Mahasiswa Papua ini Kecam Pernyataan Dua Mahasiswa FKIP Uncen
Siswa Papua Demo Tolak MBG, Ketua Rampai Nusantara: Jangan Sampai Terprovokasi
LBH Kaki Abu Minta MRP Tinjau Ulang Keputusan Kuota OAP, Siap Tempuh Jalur Hukum
Ketua Komisi DPRD Kota Jayapura Minta RS Bhayangkara Berikan Perawatan Tuntas untuk Korban AS

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 17:52 WIB

SPX Express Dikeluhkan Konsumen Jayapura, Paket Tak Sampai dan Diretur

Jumat, 18 April 2025 - 20:04 WIB

Rukun Keluarga Anpropakos Gelar Mubes ke-X, Fokus Siapkan Generasi Berintegritas dan Bertanggung Jawab

Minggu, 23 Februari 2025 - 22:37 WIB

Diduga Bebas Keluar Masuk Lapas, Narapidana di Merauke Aniaya Warga

Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:07 WIB

Uniyap Bagikan 2.500 Buku ke Sekolah di Yapen Barat, Dukung Literasi Daerah 3T

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:09 WIB

Aktivis Mahasiswa Papua ini Kecam Pernyataan Dua Mahasiswa FKIP Uncen

Berita Terbaru

Bisnis

AI Masuk Papua, Pemerintah Perkuat SDM dan Konektivitas

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:00 WIB