Papuaterdepancom, Jayapura – Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Papua, Suherman, menegaskan bahwa partainya tetap berada dalam barisan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Matius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Agustus mendatang.
“PKS dengan tegas tegak lurus bersama Mari-Yo. Saya sebagai Ketua DPW tidak pernah memberikan instruksi atau mengalihkan dukungan kepada pasangan calon manapun,” kata Suherman saat ditemui di kantor DPW PKS Papua, Kota Jayapura, Selasa, 29 Juli 2025.
Ia menyatakan bahwa partai saat ini tengah fokus memperkuat soliditas internal, termasuk struktur, kader, dan pejabat publik untuk mengawal basis suara. “PKS juga mendapat tugas khusus untuk mengawal suara sampai tuntas. Aura kemenangan Mari-Yo sudah mulai terasa,” ujar Suherman.
Menurutnya, kerja-kerja politik PKS saat ini dilakukan secara masif dan langsung menyasar wilayah-wilayah yang belum tersentuh pada putaran sebelumnya. Ia menyebut tabulasi internal partai menunjukkan potensi kemenangan Mariyo bisa menembus angka 60 persen.
“Dasar suara Mariyo di periode pertama itu cukup solid. Ditambah 20 persen pemilih yang belum menentukan sikap, kami optimistis bisa rebut suara itu,” katanya.
Menanggapi adanya kader PKS yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada pasangan calon lain, Suherman mengatakan sikap tersebut tidak mewakili partai.
“Yang saya tahu, kader PKS itu tegak lurus kepada Mari-Yo. Kalau dia menyatakan dukungan ke pasangan lain, dia harus menjawab sendiri siapa dirinya. Tapi jelas, itu bukan sikap partai,” ujarnya.
PKS juga menyatakan siap mengambil langkah disiplin bila ada kader yang bermain dua kaki dalam kontestasi politik ini. “Kalau dia kader PKS, maka dia pasti bersama Mari-Yo. Jika tidak, maka patut dipertanyakan apakah dia masih kader,” kata Suherman.









